pengertian desain kemasan
Pengertian
1. Desain atau design
Desain secara etimologi, istilah Desain berasal dari beberapa serapan bahasa, yaitu kata “designo” (Itali) yang secara gramatikal berarti gambar dan bermakna:
§  to make preliminary sketches
§  to plan and carry out
§  to form in the mind
dan kata “designare” (Latin) yang berati:
§  the arrangement of parts, details, form, color, etc so as to produce an artistic unit
§  a plan, scheme, a project
Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Orang Italia jauh lebih dahulu memakai kata desain ini dalam kehidupan mereka. Mereka menyebutnya ‘designo’ yang berarti ‘gambar’. Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
2. Kemasan
Ada beberapa pendapat tentang pengertian kemasan, pertama; menurut Kotler (1995 : 200) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang. Sedangkan menurut Saladin (1996 : 28) kemasan adalah wadah atau bungkus.
Jadi beberapa pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasan adalah suatu kegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatubarang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut.
Dari pengertian asal kata yakni desain dan kemasan dapat kita tarik suatu garis kesimpulan bahwa desain kemasan merupakan suatu rancangan atas kemasan pada suatu produk tertentu yang dilakukan sebagai upaya peningkatan dan syarat produksi yang mendukung pemasaran suatu produk.

C. Proses Desain Kemasan
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Dalam perancangan atau mendesain suatu kemasan produk dapat kita memperhatikan beberapa aspek dasar dalam menentukan kemasan produk itu sendiri, diantaranya :
1. Daya Tarik Kemasan
Daya tarik kemasan sangat penting guna tertangkapnya stimulusoleh konsumen yang di sampaikan ke produsen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk tersebut.Menurut Wiryo (1999:10) daya tarik visual kemasan dapat digolongkan menjadi dua yaitu: daya tarik visual dan daya tarik praktis.
A. Daya Tarik Visual
Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatu produk mencakup warna, bentuk, merk/logo, ilustrasi, teks/tipografo, tata letak (Wirya, 1999:28-30).
a.Warna
Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (mudah), sedang, gelap (tua).Fungsi dari pemilihan warna :
§  Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produkpesaing.
§  Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah kanmemantulkan cahaya lebih jauh dibandingkan dengan warnagelap.
§  Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkanselera konsumen terhadap produk makanan.
§  Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya.
§  Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkanproduknya.
§  Untuk menghiasi produk.
§  Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalampenggunaan warna kontras.
§  Untuk mendorong tindakan.
§  Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan.
§  Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya.
§  Untuk membangkitkan minat dalam mode.
b. Bentuk
Bentuk kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbanganyang digunakan adalah pertimbangan mekanis, kondisi penjualan,perkembangan penjualan, pemejangan dan cara-cara penggunaankemasan tersebut.
§  Bentuk yang sederhana lebih disukai daripada yang rumit
§  Bentuk yang teratur memiliki daya tarik lebih
§  Bentuk harus seimbang agar menyenangkan
§  Bentuk bujur sangkar lebih disukai dari pada persegi panjang
§  Bentuk cembung lebih disukai daripada bentuk cekung
§  Bentuk bulat lebih disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku
§  Bentuk harus mudah terlihat bila dipandang dari jauh
c. Merk/logo
Tanda-tanda identifikasi seperti merek dengan logo perusahaanadalah meningkatkan daya tarik konsumen. Merek atau logo ini dipandang dapat menaikkan gengsi atau status seorang pembeli.Syarat-syarat logo yang baik adalah :
§  a.Mengandung keaslian
§  b.Mudah dibaca atau di ucapkan
§  c.Mudah di ingat
§  d.Sederhana dan ringkas
§  e.Tidak mengandung konotasi yang negative
§  f.Tidak sulit digambarkan
d. Ilustrasi
Merupakan alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universalyang dapat menembus rintangan perbedaaan bahasa. Ilustrasi initermasuk fotografi dan gambar-gambar untuk menarik konsumen.
e. Tipografi
Tipografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kitauntuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligusmenyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuaidengan harapan produsen.
f. Tata letak
Tata letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna,bentuk, merek ilustrasi, topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada halaman kemasan. Hal-halyang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak adalah :
§  a.Keseimbangan
§  b.Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang palingmenarik
§  c.Perbandingan ukuran yang serasi
§  d.Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai
dan sebagai syarat penggunaan pada konsumen kemasan harus dapat memberikan daya tarik praktis dalam penggunaannya. Daya tarik praktis ini merupakan efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor atau pengecer.Daya tarik kemasan menurut Wirya (1999 : 15) antara lain :
§  Kemasan yang menjamin dapat melindungi produk
§  Kemasan yang mudah di buka atau di tutup kembali untukdisimpan
§  Kemasan dengan porsi yang sesuai
§  Kemasan yang dapat di gunakan kembali
§  Kemasan yang mudah di bawah, di pegang dan dijinjing.
§  Kemasan yang memudahkan pemakaian dalam menghabiskan danmengisinya kembali.
Desain kemasan yang baik dapat mensinergikan dan mengintegrasaikan dari beberapa elemen desain dan fungsi kemasan, sehingga dihasilkan kemasan yang memiliki tingkat efektifitas, efisiensi dan fungsi yang sesuai baik dalam produksi kemasan sampai kegunaan kemasan.(https://iseng88.wordpress.com/2011/12/15/desain-kemasan/)
-PENGEMASAN
https://uprint.id/blog/kemasan-produk-unik/

Packaging (pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pacaging (pengemasan) berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.

Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

Dalam dunia desain grafis packaging merupakan salah satu media yang banyak di gunakan oleh konsumen sebagai pelindung produk dan juga daya tarik produk. Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metoda pengolahan dan kondisi penyimpanan.

Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
• Kemampuan melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme.
• Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian. Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
• Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.

Penggolongan kemasan/packaging

Packaging atau kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:

1. Frekuensi Pemakaian
• Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng dll.
• Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip), seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
• Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.
2. Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan :
• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)
• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.
• Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemas
• Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil.
• Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan logam.
• Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
• Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.
• Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.
• Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi.
5. Tingkat Kesiapan pakai
• Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
• Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Packaging_and_labeling (http://azizmaany.blogspot.com/2012/01/desain-kemasanpackaging.html)

Fungsi Kemasan & Pengemasan
Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah :
1.Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran
2.Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
3.Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
4.Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
5.Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.
6.Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
7.Menambah daya tarik calon pembeli
8.Sarana informasi dan iklan
9.Memberi kenyamanan bagi pemakai.


Cara Membuat Desain Kemasan Makanan Gampang

Banyak yang bertanya bagaimana cara membuat desain kemasan makanan dengan lebih mudah ? Oke, sebetulnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat kita akan membuat desain kemasan, diantaranya :
  1. Membuat desain kemasan menggunakan aplikasi editor seperti Photoshop, Corel, Adobe Illustrator, atau GIMP.
  2. Membuat desain kemasan langsung ke desainer percetakan atau lebih familiar dengan tukang setting.
  3. Membuat desain kemasan secara online menggunakan aplikasi Kemasaja.com.
Nah dari ketiga pilihan ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun terlepas dari itu mimin kali ini akan share opsi ketiga yaitu bagaimana membuat desain kemasan makanan di Kemasaja.com.

Peralatan & Bahan Membuat Desain Kemasan Makanan

Adapun peralatan atau bahan materi yang harus disiapkan untuk membuat desain
kemasan makanan di Kemasaja.com yaitu sebagai berikut :
  1. Gadget ( Laptop, PC, atau Smartphone ), disarankan menggunakan PC atau laptop.
  2. Siapkan foto-foto produk dengan background latar transparan dengan format (.PNG). Cara membuatnya silahkan lihat disini.
  3. Siapkan kopi dan mood yang bagus agar hasilnya memuaskan :).
Langkah – Langkah Membuat Desain Kemasan Makanan
Pertama, buka website www.kemasaja.com, dan pilih jenis kemasan yang
dibutuhkan
Kedua, pilih desain kemasan yang paling cocok untuk produk Kamu.
Ketiga, klik tombol “Sesuaikan desain
Keempat, edit desain yang telah dipilih sesuai keinginan Kamu jangan lupa upload foto produk yang tadi telah disiapkan. cara edit lihat disini
Terakhir, klik tombol “download” untuk mengunduh desain yang telah dibuat secara gratis.
·         Konten tambahan :

·         Template desain Kemasan Produk terbaik, membuat Kemasan Produk

·    Membuat Kemasan Produk kini lebih gampang, baik dalam membuat desain Kemasan Produk, cetak Kemasan Produk atau print Kemasan Produk. Kemasaja.com dapat membuat Kemasan Produk online, dengan template Kemasan Produk yang telah disediakan. Kamu dapat langsung membuat desain Kemasan Produk dari gadget mu dimanapun dan kapanpun. Setelah desain Kemasan Produk dibuat, Kamu bisa cetak Kemasan Produk / print Kemasan Produk dengan kualitas hasil cetak terbaik di jaringan percetakan Kami. Ayo coba buat desain Kemasan Produk versi kamu sendiri di Kemasaja.com.

·         Cetak Kemasan Produk atau Print Kemasan Produk Murah

·  Membuat Kemasan Produk tidak perlu repot pergi ke percetakan, Kamu bisa cetak Kemasan Produk secara online, dan barang akan diantar ke rumah. Kemasaja.com punya cara baru dalam membuat Kemasan Produk yang berkualitas.( http://blog.kemasaja.com/cara-membuat-desain-kemasan-makanan-gampang/)

Ide kemasan unik
Kemasan menarik nggak harus mahal atau banyak hiasan! Kamu hanya perlu berpikir kreatif dan membuat tampilan produkmu beda dari yang lain. Ini akan membuat barang daganganmu lebih menarik perhatian orang saat terpajang di rak dagangan.
Untuk memberikanmu ide bagaimana sebaiknya mengemas barang daganganmu, berikut ini adalah konsep-konsep kemasan produk yang saking kreatifnya, akan membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama!:

1. Untuk menarik pelanggan, tak harus ada banyak gambar pada kemasan. Cukup pastikan bahwa tutup cup kemasanmu serbaguna.

Kemasan untuk selai atau mayonaise via www.packagingoftheworld.com

Kemasan yang menarik tidak harus ramai dan punya banyak gambar kok. Kamu juga bisa membuat daya tarik dengan tutup kemasan serbaguna. Maksudnya? Tutup itu tidak hanya berguna untuk menyegel kemasan, tapi juga alat untuk mengoleskan isi kemasan. Nah, jika saat ini kamu sedang bergelut dengan bisnis seperti selai, mayones, atau mentega, kamu bisa menarik pelanggan dengan membuat tutup cup yang juga berguna sebagai pisau oles. Seperti kemasan produk Butter Better ini!
Dengan tutup kemasan yang serbaguna, konsumen bisa menikmati produkmu walaupun tidak punya pisau atau sendok. Mereka yang suka bepergian atau kepraktisan pasti akan tertarik membeli produk dengan kemasan semacam ini. Produkmu pun akan menonjol di  antara produk-produk lain yang rata-rata hanya dikemas dalam botol kaca.

2. Jika produkmu ingin lebih dilirik, biarkan kuasmu berubah menjadi kumis.

Kuas dari kumis via www.architecturendesign.net

Saat membeli kuas, kita mungkin tidak akan terlalu banyak memilih. Kita lebih fokus pada besar kuas dan bahan yang digunakan untuk membuat kuas. Kemasannya sendiri sih… begitu-begitu saja.
Nah, inilah saatnya kamu membuat produkmu lebih dilirik dengan kemasan yang menarik. Cetak gambar sketsa bapak tua di kertas pembungkus kuasmu, dan biarkan kuasmu berubah menjadi kumis panjangnya. Dengan tampilan seperti ini, pasti gak sedikit orang yang penasaran akan produkmu. apa lagi? Biar semakin laris, pastikan kemasanmu lebih menarik di antara produk lain!

3. Tarik konsumen dengan gambar kreatif “Beruang aja makan biskuit, masa kamu nggak?”

Serealmu bisa lebih menarik dengan kemasan seperti ini via www.packagingoftheworld.com

Bisnis biskuit memang ramai pemain. Kompetisi pun menjadi sangat ketat. Selain rasa, bentuk kemasan juga menjadi penambah selera. Sekarang waktunya kamu bermain-main mengembangkan kemasan yang lebih menarik. Coba kreasikan kemasanmu menjadi menampilkan gambar hewan yang sedang makan, dengan bagian mulut yang transparan sehingga isi kemasan bisa terlihatKreasi seperti ini juga bisa kamu terapkan pada produk lain, misalnya keripik dan sereal. Jika kamu ingin produkmu lebih laris, pastikan produkmu terpajang dengan gambar yang menarik ya. Tidak harus beruang, cobalah mencetak gambar hewan apa saja!

4. Teh celup yang biasa-biasa saja ternyata bisa menjadi hanger baju! Dijemurnya? Dalam gelas…

Hanger teh celup? why not. via www.architecturendesign.net

Tentu kamu tahu bahwa teh celup biasanya berbentuk bundar atau persegi tanpa banyak variasi. Nah, inilah saatnya kamu menarik pembeli dengan memberikan sesuatu yang berbeda. Kamu bisa membuat teh celup dengan berbentuk seperti baju, lalu pasanglah kertas berbentuk hanger untuk gantungan. Jangan lupa sertakan brand produkmu disana. Jika ingin menyeduh teh, konsumenmu tinggal memasang “hanger-hanger” ini pada sisi mug seperti baju yang digantung di lemari. Acara minum teh mereka pun akan menjadi lebih nikmat!

5. Semua orang suka kue biskuit yang baru keluar dari oven. Rasanya renyah, hangat, dan wangi. Jadi, kenapa kamu tak membuat kemasan berbentuk oven?

cookies fresh from the oven via www.creativebloq.com

Kue kering yang paling banyak diminati adalah yang rasanya renyah dan lembut. Jika kamu sudah mempunyai resep cookies yang renyah, maka sekarang saatnya meyakinkan pelangganmu bahwa kue buatanmu memang renyah seperti baru saja keluar dari oven. Caranya? Bikin kemasan unik dengan kardus berbentuk kompor rumahan yang punya oven di bawahnya. Ketika seorang pembeli hendak mengeluarkan kue dari kemasan, ia seolah-olah sedang mengeluarkan kue buatannya sendiri dari oven di bawah kompor. Jangan lupa, tata cookies andalanmu dengan menggunakan kertas roti untuk memudahkan saat pengambilan.
Selain unik, cara ini akan memberi sugesti pada pelanggan bahwa yang mereka beli adalah kue rumahan yang lembut, hangat, wangi, seperti yang sering mereka atau ibu mereka sendiri buat di rumah jika ada waktu. Mereka pun akan lebih nyaman dan ingin membeli kuemu karena “ikatan emosional” yang tercipta ini. Cerdas, ya?

6. Gak sedikit orang yang tertarik dengan gambar ala novel grafis. Apalagi kalau tutup botolnya dipasang di posisi strategis!

Jus dalam kemasan unik via www.architecturendesign.net

Gak sedikit orang yang membeli suatu produk hanya karena kemasannya bagus. Kesempatan ini menjadi peluang bagimu untuk berpikir lebih kreatif, salah satunya dengan membuat gambar animasi. Gambar yang memberikan kesan “seolah-olah” memang selalu bisa merangsang pikiran untuk mengetahuinya lebih dalam. Botol jus dengan merek Kiss ini memang juara dalam mencampurkan gambar dan tutup kemasan. Gambar bisa menunjukan seolah-olah kamu meminumnya dari mulut orang lain. Menarik ‘kan? Orang pasti akan sayang untuk membuangnya jika kemasan sebagus ini gambarnya.

7. Plastik bening juga bisa kamu gunakan untuk mengemas barang daganganmu. Tapi ini bukan plastik biasa yang bisa kamu lipat jadi bentuk segitiga…

Dengan plastik transparan juga masih bisa menarik lho via research-packaging-development.blogspot.com

Gak sedikit dagangan kurang laris karena kemasan yang tidak menarik. Misalnya, kemasan yang digunakan hanyalah sebuah plastik bening yang dijahit dengan api lilin.
Bukan berarti kamu harus “mendeklarasikan perang” pada plastik bening. Dengan modifikasi, kamu masih tetap bisa mengandalkan plastik ini untuk mengemas daganganmu. Coba gunakan plastik yang sebagiannya bening dan sebagian yang lain mengilat seperti aluminium. Pastikan plastikmu tak terlalu tipis dan kedap udara. Cetak merek dagang di bagian plastik yang berwarna putih. Bagian plastik yang bening adalah “teaser” yang membuat konsumen bisa melihat betapa menggodanya isi kemasanmu. Orang tentu akan tertarik . Siapa tahu, dengan begitu keripik daganganmu bisa makin laris.

8. Kata siapa jualan kacang rebus hanya bisa dalam kerucut kertas koran? Jauh lebih menarik dan memudahkan konsumen untuk menjual kacang dalam kemasan dua ruang.

Jualan kacang? kemas dengan cara ini via www.buzzfeed.com

Sebagai konsumen kacang kuli, kamu pasti akan meninggalkan banyak sampah selepas makan. Gak jarang kamu harus memastikan ada kertas atau plastik untuk menampungnya. Nah, kemasan kacang dengan dua ruang akan bisa menjadikan produkmu lebih praktis lho. Dengan kertas coklat dua ruang, kamu bisa memanfaatkan sisi untuk pengepakan kacang, dan satu sisi lagi bisa digunakan untuk membuang sisa kulitnya. Kemasan seperti ini akan membuat produkmu lebih praktis dan tidak membuat ribet lho. Dengan rasa yang sama dari yang lain, tentunya kacang produkmu bisa dinikmati dimana saja tanpa harus mengandalkan ada tempat sampah. Gampang, murah, dan praktis ‘kan?

9. Idaman orang sibuk yang terburu-buru adalah segelas kopi hangat. Bonusnya? Kopi yang sekotak dengan kue-kue lezat.

Kemasan untuk jualan kopi via www.buzzfeed.com

agi para pekerja pagi atau orang yang terburu-buru, sarapan itu harimau Sumatera: langka. Maka, sebagai wirausaha muda gak ada salahnya kamu coba untuk mengambil kesempatan untuk memperjuangkan sarapan bagi mereka yang tidak sempat makan ditempat. Kotak kemasan yang bisa diisi gelas kopi dan kue sarapan pagi akan bisa menjadi idaman. Selain mereka tidak akan kerepotan saat membawanya, makanan dan minumanmu juga akan menjadi lebih hiegenis. Idenya simple ‘kan? Tapi ini sangat praktis dan bermanfaat dalam segala kondisi.

10. Bukan hanya gambar, kemasan juga bisa jadi menarik karena pesannya yang sederhana tapi mengena.

Siapa sih yang g
Permen manis gambar menarik via www.incrediblethings.com
ak tertarik dengan gambar nyentrik. Nah sebuah perusahaan permen dengan brand Ricola bisa dijadikan inspirasi unik untuk kamu terapkan di bisnismu.
Pesan permen Ricola ini sebenarnya sederhana. Jika banyak permen pelega tenggorokan menampilkan pegunungan atau pemandangan menyegarkan di sampul kemasannya, Ricola menampilkan wajah orang yang sedang tersiksa karena tenggorokannya dipelintir. Nah! Artinya? Membuka (unwrap) Ricola sama dengan melegakan tenggorokan.
Konsep yang sederhana tapi mengena ini bisa kamu terapkan juga pada produk daganganmu. Berani coba?

11. Pada akhirnya, kemasan yang menarik hanya butuh pikiran kreatif. Siapa yang mengira roti bisa berubah menjadi rambut kribo?


Di Jepang, ada sebuah roti berwarna hitam dikemas dalam desain yang unik dan kreatif. Mungkin banyak orang yang mengira ini adalah kemasan produk shampo atau  minyak rambut. Siapa yang mengira dibalik gambar laki-laki berambut kribo ternyata tersembunyi melon black bread yang rasanya seperti manna dan salwa yang surgawi. Cara ini sangat cerdas untuk menarik perhatian konsumen. Selain akan membuat orang yang melihatny penasara, kebanyakan dari mereka juga akan terhibur dengan gambar yang lucu saat membukanya. Mau coba? Kamu juga bisa menerapkan konsep ini dengan gambar-gambar lain yang tidak kalah menarik!

Desain Kemasan

Minggu, 11 November 2018
1 Comment

- Copyright © Jajang Somantri 17 - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -