Archive for Oktober 2018
Materi tentang Desain Produk dan Kemasan
Pengertian Desain Produk
Pengertian desain produk adalah suatu proses untuk menciptakan desain produk terbaru yang nantinya akan dijual perusahaan kepada para konsumennya. Konsep untuk menciptakan desain sangat luas bahkan pengembangan ide yang mengarah pada produk penting dilakukan.
Pengertian desain produk adalah suatu proses untuk menciptakan desain produk terbaru yang nantinya akan dijual perusahaan kepada para konsumennya. Konsep untuk menciptakan desain sangat luas bahkan pengembangan ide yang mengarah pada produk penting dilakukan.
Misalnya
dari segi pendekatan sistematisnya, seorang desainer produk akan mengonsep
serta mengevaluasi berbagai macam ide serta mengubahnya menjadi sebuah penemuan
yang lebih nyata. Disini peran seorang produk desainer adalah untuk
menggabungkan seni, ragam ilmu pengetahuan desain grafis dan teknologi guna
menciptakan produk baru yang nantinya bermanfaat untuk orang lain.
Manfaat Desain
Produk
Manfaat desain produk ada beragam.
Berikut ini adalah manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
-Pertama ialah untuk
mempercepat setiap proses pekerjaan. Sebuah pekerjaan terkadang membutuhkan
waktu yang tidak sebentar. Namun dengan adanya desain produk, pekerjaan lebih
bisa dipersingkat terutama menggunakan teknologi desain grafis.
-Keduanya ialah untuk
menyampaikan pesan tersembunyi dalam bentuk grafis. Hal ini bisa dilihat dengan
desain produk tertentu yang memiliki pesan tersembunyi. Misalnya dengan tanda,
huruf atau warna dalam desain produk itu sendiri. Namun tidak mudah untuk
mendapatkan desain produk yang berkualitas dan dapat menyampaikan pesan yang
dimaksud kepada konsumen.
-Ketiga desain produk dibuat
agar produk yang dijual menjadi lebih menarik dan unik. Bila produk tampak
menarik pastinya harga jual produk tersebut menjadi meningkat.
Maksud dan Tujuan Desain Produk
Berdasarkan beberapa pengertian Desain Produk tersebut diatas ternyata bahwa Produk Desain mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produki yang sesuai dengan keinginan pelanggan disatu pihak serta dipihak lain untuk menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Berdasarkan beberapa pengertian Desain Produk tersebut diatas ternyata bahwa Produk Desain mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produki yang sesuai dengan keinginan pelanggan disatu pihak serta dipihak lain untuk menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
·
Maksud dari
Desain Produk, antara lain :
·
Untuk
menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu
produk.
·
Untuk
memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk.
·
Untuk
menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.
·
Untuk
menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.
·
Untuk
mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau
masih perlu perbaikan kembali.
·
Sedangkan
tujuan dari Desain Produk itu sendiri, adalah :
·
Untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang
tinggi.
·
Untuk
menghasilkan produk yang trend pada masanya.
·
Untuk
membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya – biaya
dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.
Pengertian
Kemasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material,
warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar
produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi,
mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah
produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
Fungsi Kemasan
Adapun fungsi dan manfaat pemberian kemasan atau pengemasan pada suatu produk yaitu:
Adapun fungsi dan manfaat pemberian kemasan atau pengemasan pada suatu produk yaitu:
- Sebagai
sarana untuk mewadahi produk agar tidak tercecer selama proses distribusi
dari produsen hingga konsumen.
- Untuk
melindungi dan mengawetkan produk dan melindungi produk dari sinar
ultraviolet,panas,kelembaban udara,oksigen,benturan,kontaninasi dari
kotoran dan mikroba yang dapat murusak dan menurunkan mutu produk.
- Sebagai
identitas atau label dari produk yang digunakan untuk membedakan produk
yang dimiliki dengan produk lain.
- Untuk
memudahkan perhitungan dalam pengiriman dan penyimpanan.
- Untuk
memperluas pemakaian dan pemasaran produk.
- Untuk
menambah citra produk dan daya tarik pembeli.
- Sebagai
sarana informasi dan iklan.
- Untuk
memberi kenyamanan pada konsumen.
Menurut Simamora (2007), pengemasan memiliki dua fungsi, yakni:
1. Fungsi Protektif
Fungsi ini berkaitan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang semua berdampak pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, konsumen tidak perlu menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi Promosional
Untuk kemudahan melakukan promosi, dalam pengemasan perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran dan penampilan produk.
Menurut Kotler (1999:228), sebagai alat pemasaran kemasan memiliki fungsi diantaranya:
Self service. Kemasan harus menarik, menyebutkan ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk.
Consumer offluence. Dengan kemasan yang baik, konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise.
Company and brand image. Kemasan dirancang dengan cermat, perusahaan mengenalkan kekuatan produknya agar konsumen lebih cepat mengenali perusahaan atau merek produk.
Inovational opportunity. Cara pemberian kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan memberi keuntungan bagi produsen.
1. Fungsi Protektif
Fungsi ini berkaitan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang semua berdampak pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, konsumen tidak perlu menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi Promosional
Untuk kemudahan melakukan promosi, dalam pengemasan perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran dan penampilan produk.
Menurut Kotler (1999:228), sebagai alat pemasaran kemasan memiliki fungsi diantaranya:
Self service. Kemasan harus menarik, menyebutkan ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk.
Consumer offluence. Dengan kemasan yang baik, konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise.
Company and brand image. Kemasan dirancang dengan cermat, perusahaan mengenalkan kekuatan produknya agar konsumen lebih cepat mengenali perusahaan atau merek produk.
Inovational opportunity. Cara pemberian kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan memberi keuntungan bagi produsen.
Tujuan
Kemasan
Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai
beberapa tujuan, yaitu:
- Physical Production. Melindungi objek dari suhu,
getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
- Barrier Protection. Melindungi dari hambatan
oksigen uap air, debu, dan sebagainya.
- Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya
dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan
penanganan.
- Information Transmission. Informasi tentang cara
menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang
sering terdapat pada kemasan atau label.
- Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau
akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat
membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan
kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.
- Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam
distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup,
penggunaan dan digunakan kembali.
- Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar
untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
Jenis-jenis
Kemasan
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan
pangan (kaleng susu, botol minuman, dll).
- Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi
utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak
karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang
dibungkus dan sebagainya.
- Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan
untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya
digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
- Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus
permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
- Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi
Trip),
kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi
dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh
pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
- Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya
digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai.
Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
- Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap
untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya
adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
- Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih
memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk
lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
plastik.