Archive for November 2018
pengertian desain kemasan
Pengertian
1. Desain atau design
Desain secara etimologi,
istilah Desain berasal dari beberapa serapan bahasa, yaitu
kata “designo” (Itali) yang secara gramatikal berarti gambar dan
bermakna:
§ to make preliminary
sketches
§ to plan and carry out
§ to form in the mind
dan kata “designare”
(Latin) yang berati:
§ the arrangement of
parts, details, form, color, etc so as to produce an artistic unit
§ a plan, scheme, a
project
Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Orang Italia jauh lebih dahulu
memakai kata desain ini dalam kehidupan mereka. Mereka menyebutnya ‘designo’ yang
berarti ‘gambar’. Penggunaan istilah design atau desain
bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di
awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya.
Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi
murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi.
Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas
fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun
juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya
pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga
dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
2. Kemasan
Ada
beberapa pendapat tentang pengertian kemasan, pertama; menurut Kotler (1995 :
200) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus
sebagai sebuah produk. Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging)
adalah kegiatan-kegiatan umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan
desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang. Sedangkan menurut Saladin
(1996 : 28) kemasan adalah wadah atau bungkus.
Jadi
beberapa pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasan adalah suatu
kegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatubarang yang meliputi desain
bungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut.
Dari
pengertian asal kata yakni desain dan kemasan dapat kita tarik suatu garis
kesimpulan bahwa desain kemasan merupakan suatu rancangan atas kemasan pada
suatu produk tertentu yang dilakukan sebagai upaya peningkatan dan syarat
produksi yang mendukung pemasaran suatu produk.
C. Proses Desain Kemasan
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek
fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya
didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain
yang sudah ada sebelumnya.
Dalam
perancangan atau mendesain suatu kemasan produk dapat kita memperhatikan
beberapa aspek dasar dalam menentukan kemasan produk itu sendiri, diantaranya :
1.
Daya Tarik Kemasan
Daya
tarik kemasan sangat penting guna tertangkapnya stimulusoleh konsumen yang di
sampaikan ke produsen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk
tersebut.Menurut Wiryo (1999:10) daya tarik visual kemasan dapat digolongkan
menjadi dua yaitu: daya tarik visual dan daya tarik praktis.
A.
Daya Tarik Visual
Daya
tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatu produk mencakup
warna, bentuk, merk/logo, ilustrasi, teks/tipografo, tata letak (Wirya,
1999:28-30).
a.Warna
Warna
adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata
manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (mudah), sedang, gelap
(tua).Fungsi dari pemilihan warna :
§ Untuk identifikasi
produk sehingga berbeda dengan produkpesaing.
§ Untuk menarik
perhatian, warna terang atau cerah kanmemantulkan cahaya lebih jauh
dibandingkan dengan warnagelap.
§ Untuk menimbulkan
pengaruh, misalnya untuk meningkatkanselera konsumen terhadap produk makanan.
§ Untuk mengembangkan
asosiasi tertentu terhadap produknya.
§ Untuk menciptakan
suatu citra dalam mengembangkanproduknya.
§ Untuk menghiasi
produk.
§ Untuk memastikan
keterbacaan yang maksimum dalampenggunaan warna kontras.
§ Untuk mendorong
tindakan.
§ Untuk proteksi
terhadap cahaya yang membahayakan.
§ Untuk mengendalikan
temperatur barang didalamnya.
§ Untuk membangkitkan
minat dalam mode.
b.
Bentuk
Bentuk
kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbanganyang digunakan adalah
pertimbangan mekanis, kondisi penjualan,perkembangan penjualan, pemejangan dan
cara-cara penggunaankemasan tersebut.
§ Bentuk yang sederhana
lebih disukai daripada yang rumit
§ Bentuk yang teratur
memiliki daya tarik lebih
§ Bentuk harus seimbang
agar menyenangkan
§ Bentuk bujur sangkar
lebih disukai dari pada persegi panjang
§ Bentuk cembung lebih
disukai daripada bentuk cekung
§ Bentuk bulat lebih
disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku
§ Bentuk harus mudah
terlihat bila dipandang dari jauh
c.
Merk/logo
Tanda-tanda
identifikasi seperti merek dengan logo perusahaanadalah meningkatkan daya tarik
konsumen. Merek atau logo ini dipandang dapat menaikkan gengsi atau status
seorang pembeli.Syarat-syarat logo yang baik adalah :
§ a.Mengandung keaslian
§ b.Mudah dibaca atau
di ucapkan
§ c.Mudah di ingat
§ d.Sederhana dan
ringkas
§ e.Tidak mengandung
konotasi yang negative
§ f.Tidak sulit
digambarkan
d.
Ilustrasi
Merupakan
alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universalyang dapat menembus rintangan
perbedaaan bahasa. Ilustrasi initermasuk fotografi dan gambar-gambar untuk
menarik konsumen.
e.
Tipografi
Tipografi
adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kitauntuk menjelaskan produk
yang di tawarkan sekaligusmenyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak
sesuaidengan harapan produsen.
f.
Tata letak
Tata
letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna,bentuk, merek ilustrasi,
topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada
halaman kemasan. Hal-halyang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak
adalah :
§ a.Keseimbangan
§ b.Titik pandang
dengan menjadikan satu unsur yang palingmenarik
§ c.Perbandingan ukuran
yang serasi
§ d.Tata urutan alur
keterbatasan yang sesuai
dan sebagai syarat penggunaan pada konsumen kemasan
harus dapat memberikan daya tarik praktis dalam penggunaannya. Daya tarik
praktis ini merupakan efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen
maupun distributor atau pengecer.Daya tarik kemasan menurut Wirya
(1999 : 15) antara lain :
§ Kemasan yang menjamin
dapat melindungi produk
§ Kemasan yang mudah di
buka atau di tutup kembali untukdisimpan
§ Kemasan dengan porsi
yang sesuai
§ Kemasan yang dapat di
gunakan kembali
§ Kemasan yang mudah di
bawah, di pegang dan dijinjing.
§ Kemasan yang
memudahkan pemakaian dalam menghabiskan danmengisinya kembali.
Desain
kemasan yang baik dapat mensinergikan dan mengintegrasaikan dari beberapa
elemen desain dan fungsi kemasan, sehingga dihasilkan kemasan yang memiliki
tingkat efektifitas, efisiensi dan fungsi yang sesuai baik dalam produksi
kemasan sampai kegunaan kemasan.(https://iseng88.wordpress.com/2011/12/15/desain-kemasan/)
Packaging
(pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah
atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi
dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di
samping itu pacaging (pengemasan) berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.
Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Dalam dunia desain grafis packaging merupakan salah satu media yang banyak di gunakan oleh konsumen sebagai pelindung produk dan juga daya tarik produk. Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metoda pengolahan dan kondisi penyimpanan.
Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
• Kemampuan melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme.
• Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian. Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
• Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
Penggolongan kemasan/packaging
Packaging atau kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:
1. Frekuensi Pemakaian
• Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng dll.
• Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip), seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
• Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.
2. Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan :
• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)
• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.
• Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemas
• Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil.
• Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan logam.
• Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
• Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.
• Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.
• Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi.
5. Tingkat Kesiapan pakai
• Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
• Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.
Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Packaging_and_labeling (http://azizmaany.blogspot.com/2012/01/desain-kemasanpackaging.html)
Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Dalam dunia desain grafis packaging merupakan salah satu media yang banyak di gunakan oleh konsumen sebagai pelindung produk dan juga daya tarik produk. Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metoda pengolahan dan kondisi penyimpanan.
Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
• Kemampuan melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme.
• Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian. Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
• Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
Penggolongan kemasan/packaging
Packaging atau kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:
1. Frekuensi Pemakaian
• Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng dll.
• Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip), seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
• Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.
2. Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan :
• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)
• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.
• Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemas
• Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil.
• Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan logam.
• Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
• Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.
• Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.
• Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi.
5. Tingkat Kesiapan pakai
• Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
• Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.
Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Packaging_and_labeling (http://azizmaany.blogspot.com/2012/01/desain-kemasanpackaging.html)
Fungsi Kemasan & Pengemasan
Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi
dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan,
diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah
:
1.Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga
kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau
butiran
2.Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi
dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi
dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
3.Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat
digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label
yang terdapat pada kemasan.
4.Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan
penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya),
memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
5.Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi
pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas
berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas
beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini
dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.
6.Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya
penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan
kemasan botol plastik.
7.Menambah daya tarik calon pembeli
8.Sarana informasi dan iklan
9.Memberi kenyamanan bagi pemakai.
Cara Membuat Desain Kemasan Makanan Gampang
Banyak
yang bertanya bagaimana cara membuat desain kemasan makanan dengan lebih mudah
? Oke, sebetulnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat kita akan membuat
desain kemasan, diantaranya :
- Membuat desain kemasan
menggunakan aplikasi editor seperti Photoshop, Corel, Adobe Illustrator,
atau GIMP.
- Membuat desain kemasan langsung
ke desainer percetakan atau lebih familiar dengan tukang setting.
- Membuat desain kemasan secara
online menggunakan aplikasi Kemasaja.com.
Nah dari ketiga pilihan ini masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Namun terlepas dari itu mimin kali ini akan share
opsi ketiga yaitu bagaimana membuat desain kemasan makanan di Kemasaja.com.
Peralatan & Bahan Membuat Desain Kemasan Makanan
Adapun peralatan atau bahan materi yang harus disiapkan
untuk membuat desain
kemasan makanan di Kemasaja.com yaitu sebagai berikut :
kemasan makanan di Kemasaja.com yaitu sebagai berikut :
- Gadget
( Laptop, PC, atau Smartphone ), disarankan menggunakan PC atau laptop.
- Siapkan
foto-foto produk dengan background latar transparan dengan format (.PNG).
Cara membuatnya silahkan lihat disini.
- Siapkan
kopi dan mood yang bagus agar hasilnya memuaskan :).
Langkah – Langkah Membuat Desain Kemasan Makanan
Pertama, buka website www.kemasaja.com, dan pilih jenis kemasan yang
dibutuhkan
Kedua, pilih desain kemasan yang paling cocok untuk produk Kamu.
Ketiga, klik tombol “Sesuaikan desain “
Keempat, edit desain yang telah dipilih sesuai keinginan Kamu jangan lupa upload foto produk yang tadi telah disiapkan. cara edit lihat disini
Terakhir, klik tombol “download” untuk mengunduh desain yang telah dibuat secara gratis.
Pertama, buka website www.kemasaja.com, dan pilih jenis kemasan yang
dibutuhkan
Kedua, pilih desain kemasan yang paling cocok untuk produk Kamu.
Ketiga, klik tombol “Sesuaikan desain “
Keempat, edit desain yang telah dipilih sesuai keinginan Kamu jangan lupa upload foto produk yang tadi telah disiapkan. cara edit lihat disini
Terakhir, klik tombol “download” untuk mengunduh desain yang telah dibuat secara gratis.
·
Konten tambahan :
·
Template
desain Kemasan Produk terbaik, membuat Kemasan Produk
· Membuat Kemasan Produk kini lebih gampang,
baik dalam membuat desain Kemasan Produk, cetak Kemasan Produk atau print
Kemasan Produk. Kemasaja.com dapat membuat Kemasan Produk online, dengan
template Kemasan Produk yang telah disediakan. Kamu dapat langsung membuat
desain Kemasan Produk dari gadget mu dimanapun dan kapanpun. Setelah desain
Kemasan Produk dibuat, Kamu bisa cetak Kemasan Produk / print Kemasan Produk
dengan kualitas hasil cetak terbaik di jaringan percetakan Kami. Ayo coba buat
desain Kemasan Produk versi kamu sendiri di Kemasaja.com.
·
Cetak
Kemasan Produk atau Print Kemasan Produk Murah
· Membuat Kemasan Produk tidak perlu repot
pergi ke percetakan, Kamu bisa cetak Kemasan Produk secara online, dan barang
akan diantar ke rumah. Kemasaja.com punya cara baru dalam membuat Kemasan
Produk yang berkualitas.( http://blog.kemasaja.com/cara-membuat-desain-kemasan-makanan-gampang/)
Ide kemasan unik
Kemasan menarik nggak harus mahal
atau banyak hiasan! Kamu hanya perlu berpikir kreatif dan membuat
tampilan produkmu beda dari yang lain. Ini akan membuat barang daganganmu
lebih menarik perhatian orang saat terpajang di rak dagangan.
Untuk memberikanmu ide bagaimana sebaiknya mengemas
barang daganganmu, berikut ini adalah konsep-konsep kemasan produk yang saking
kreatifnya, akan membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama!:
1.
Untuk menarik pelanggan, tak harus ada banyak gambar pada kemasan. Cukup
pastikan bahwa tutup cup kemasanmu serbaguna.
Kemasan untuk selai atau mayonaise via www.packagingoftheworld.com
Kemasan yang menarik tidak harus ramai dan
punya banyak gambar kok. Kamu juga bisa membuat daya tarik dengan tutup kemasan
serbaguna. Maksudnya? Tutup itu tidak hanya berguna untuk
menyegel kemasan, tapi juga alat untuk mengoleskan isi kemasan. Nah,
jika saat ini kamu sedang bergelut dengan bisnis seperti selai, mayones, atau
mentega, kamu bisa menarik pelanggan dengan membuat tutup cup yang juga berguna sebagai pisau oles. Seperti
kemasan produk Butter Better ini!
Dengan tutup kemasan yang serbaguna, konsumen bisa
menikmati produkmu walaupun tidak punya pisau atau sendok. Mereka yang suka
bepergian atau kepraktisan pasti akan tertarik membeli produk dengan
kemasan semacam ini. Produkmu pun akan menonjol di antara produk-produk
lain yang rata-rata hanya dikemas dalam botol kaca.
2. Jika produkmu ingin lebih dilirik,
biarkan kuasmu berubah menjadi kumis.
Kuas dari kumis via www.architecturendesign.net
Saat membeli kuas, kita mungkin tidak akan
terlalu banyak memilih. Kita lebih fokus pada besar kuas dan bahan yang
digunakan untuk membuat kuas. Kemasannya sendiri sih… begitu-begitu saja.
Nah, inilah saatnya kamu membuat produkmu lebih dilirik
dengan kemasan yang menarik. Cetak gambar sketsa bapak tua di kertas
pembungkus kuasmu, dan biarkan kuasmu berubah menjadi kumis panjangnya. Dengan
tampilan seperti ini, pasti gak sedikit orang yang penasaran akan
produkmu. apa lagi? Biar semakin laris, pastikan kemasanmu lebih menarik
di antara produk lain!
3. Tarik konsumen dengan gambar kreatif “Beruang aja makan biskuit, masa kamu nggak?”
Serealmu bisa lebih menarik dengan kemasan seperti ini via www.packagingoftheworld.com
Bisnis biskuit memang ramai pemain. Kompetisi
pun menjadi sangat ketat. Selain rasa, bentuk kemasan juga menjadi penambah
selera. Sekarang waktunya kamu bermain-main mengembangkan kemasan yang
lebih menarik. Coba kreasikan kemasanmu menjadi menampilkan gambar
hewan yang sedang makan, dengan bagian mulut yang transparan sehingga
isi kemasan bisa terlihat. Kreasi
seperti ini juga bisa kamu terapkan pada produk lain, misalnya keripik dan
sereal. Jika kamu ingin produkmu lebih laris, pastikan produkmu terpajang
dengan gambar yang menarik ya. Tidak harus beruang, cobalah mencetak gambar
hewan apa saja!
4. Teh celup yang biasa-biasa saja ternyata
bisa menjadi hanger baju! Dijemurnya? Dalam gelas…
Hanger teh celup? why not. via www.architecturendesign.net
Tentu kamu tahu bahwa teh celup biasanya
berbentuk bundar atau persegi tanpa banyak variasi. Nah, inilah saatnya kamu
menarik pembeli dengan memberikan sesuatu yang berbeda. Kamu bisa membuat teh
celup dengan berbentuk seperti baju, lalu pasanglah kertas berbentuk hanger
untuk gantungan. Jangan lupa sertakan brand produkmu
disana. Jika ingin menyeduh teh, konsumenmu tinggal memasang “hanger-hanger”
ini pada sisi mug seperti baju yang digantung di lemari. Acara minum teh
mereka pun akan menjadi lebih nikmat!
5. Semua orang suka kue biskuit yang baru
keluar dari oven. Rasanya renyah, hangat, dan wangi. Jadi, kenapa kamu tak
membuat kemasan berbentuk oven?
cookies fresh from the oven via www.creativebloq.com
Kue kering yang paling banyak diminati adalah
yang rasanya renyah dan lembut. Jika kamu sudah mempunyai resep cookies yang renyah, maka sekarang saatnya meyakinkan
pelangganmu bahwa kue buatanmu memang renyah seperti baru saja keluar dari
oven. Caranya? Bikin kemasan unik dengan kardus berbentuk kompor rumahan
yang punya oven di bawahnya. Ketika seorang pembeli hendak
mengeluarkan kue dari kemasan, ia seolah-olah sedang mengeluarkan kue buatannya
sendiri dari oven di bawah kompor. Jangan lupa, tata cookies andalanmu dengan menggunakan kertas roti untuk
memudahkan saat pengambilan.
Selain unik, cara ini akan memberi sugesti pada pelanggan
bahwa yang mereka beli adalah kue rumahan yang lembut, hangat, wangi, seperti
yang sering mereka atau ibu mereka sendiri buat di rumah jika ada waktu. Mereka
pun akan lebih nyaman dan ingin membeli kuemu karena “ikatan emosional” yang
tercipta ini. Cerdas, ya?
6. Gak sedikit orang yang tertarik dengan
gambar ala novel grafis. Apalagi kalau tutup botolnya dipasang di posisi
strategis!
Jus dalam kemasan unik via www.architecturendesign.net
Gak sedikit orang yang membeli suatu produk
hanya karena kemasannya bagus. Kesempatan ini menjadi peluang bagimu untuk
berpikir lebih kreatif, salah satunya dengan membuat gambar animasi. Gambar
yang memberikan kesan “seolah-olah” memang selalu bisa merangsang pikiran untuk
mengetahuinya lebih dalam. Botol jus dengan merek Kiss ini memang juara
dalam mencampurkan gambar dan tutup kemasan. Gambar bisa menunjukan
seolah-olah kamu meminumnya dari mulut orang lain. Menarik ‘kan? Orang pasti
akan sayang untuk membuangnya jika kemasan sebagus ini gambarnya.
7. Plastik bening juga bisa kamu gunakan
untuk mengemas barang daganganmu. Tapi ini bukan plastik biasa yang
bisa kamu lipat jadi bentuk segitiga…
Dengan plastik transparan juga masih bisa menarik lho via research-packaging-development.blogspot.com
Gak sedikit dagangan kurang laris karena
kemasan yang tidak menarik. Misalnya, kemasan yang digunakan hanyalah sebuah
plastik bening yang dijahit dengan api lilin.
Bukan berarti kamu harus “mendeklarasikan perang” pada
plastik bening. Dengan modifikasi, kamu masih tetap bisa mengandalkan plastik
ini untuk mengemas daganganmu. Coba gunakan plastik yang sebagiannya
bening dan sebagian yang lain mengilat seperti aluminium. Pastikan plastikmu
tak terlalu tipis dan kedap udara. Cetak merek dagang di bagian plastik
yang berwarna putih. Bagian plastik yang bening adalah “teaser” yang membuat konsumen bisa melihat betapa
menggodanya isi kemasanmu. Orang tentu akan tertarik . Siapa tahu, dengan
begitu keripik daganganmu bisa makin laris.
8. Kata
siapa jualan kacang rebus hanya bisa dalam kerucut kertas koran? Jauh lebih
menarik dan memudahkan konsumen untuk menjual kacang dalam kemasan dua ruang.
Jualan kacang? kemas dengan cara ini via www.buzzfeed.com
Sebagai konsumen kacang kuli, kamu pasti akan
meninggalkan banyak sampah selepas makan. Gak jarang kamu harus memastikan ada
kertas atau plastik untuk menampungnya. Nah, kemasan kacang dengan dua ruang
akan bisa menjadikan produkmu lebih praktis lho. Dengan kertas coklat dua
ruang, kamu bisa memanfaatkan sisi untuk pengepakan kacang, dan satu sisi lagi
bisa digunakan untuk membuang sisa kulitnya. Kemasan seperti ini akan membuat
produkmu lebih praktis dan tidak membuat ribet lho. Dengan rasa yang sama
dari yang lain, tentunya kacang produkmu bisa dinikmati dimana saja tanpa harus
mengandalkan ada tempat sampah. Gampang, murah, dan praktis ‘kan?
9. Idaman orang sibuk yang terburu-buru
adalah segelas kopi hangat. Bonusnya? Kopi yang sekotak dengan kue-kue lezat.
Kemasan untuk jualan kopi via www.buzzfeed.com
agi para pekerja pagi atau orang yang
terburu-buru, sarapan itu harimau Sumatera: langka. Maka, sebagai
wirausaha muda gak ada salahnya kamu coba untuk mengambil kesempatan untuk
memperjuangkan sarapan bagi mereka yang tidak sempat makan ditempat. Kotak kemasan
yang bisa diisi gelas kopi dan kue sarapan pagi akan bisa menjadi idaman.
Selain mereka tidak akan kerepotan saat membawanya, makanan dan minumanmu juga
akan menjadi lebih hiegenis. Idenya simple ‘kan?
Tapi ini sangat praktis dan bermanfaat dalam segala kondisi.
10. Bukan hanya gambar, kemasan juga bisa
jadi menarik karena pesannya yang sederhana tapi mengena.
Siapa sih yang g
Permen manis gambar menarik via www.incrediblethings.com
ak tertarik dengan gambar
nyentrik. Nah sebuah perusahaan permen dengan brand Ricola
bisa dijadikan inspirasi unik untuk kamu terapkan di bisnismu.
Pesan permen Ricola ini sebenarnya sederhana. Jika
banyak permen pelega tenggorokan menampilkan pegunungan atau pemandangan
menyegarkan di sampul kemasannya, Ricola menampilkan wajah orang yang sedang
tersiksa karena tenggorokannya dipelintir. Nah! Artinya? Membuka (unwrap) Ricola sama dengan melegakan tenggorokan.
Konsep yang sederhana tapi mengena ini bisa kamu terapkan
juga pada produk daganganmu. Berani coba?
11. Pada akhirnya, kemasan yang menarik
hanya butuh pikiran kreatif. Siapa yang mengira roti bisa berubah menjadi
rambut kribo?
Kue kribo via www.architecturendesign.net
Di Jepang, ada sebuah roti berwarna
hitam dikemas dalam desain yang unik dan kreatif. Mungkin banyak orang yang
mengira ini adalah kemasan produk shampo atau minyak rambut. Siapa
yang mengira dibalik gambar laki-laki berambut kribo ternyata tersembunyi melon black bread yang rasanya seperti manna dan salwa yang surgawi. Cara
ini sangat cerdas untuk menarik perhatian konsumen. Selain akan membuat orang
yang melihatny penasara, kebanyakan dari mereka juga akan terhibur dengan
gambar yang lucu saat membukanya. Mau coba? Kamu juga bisa menerapkan konsep
ini dengan gambar-gambar lain yang tidak kalah menarik!